Pengertian Partisi GPT Beserta Perbedaannya dengan MBR

Semua pengguna laptop atau komputer pasti tidak asing dengan istilah harddisk. Bagaimana tidak, tanpa adanya harddisk yang merupakan media penyimpanan utama maka kita tidak akan bisa menyimpan berbagai macam file, mulai dari aplikasi sampai file sistem dari komputer kita. Media penyimpanan seperti harddisk memang sangat penting perannya bagi piranti yang kita gunakan.
Pengertian Partisi GPT

Selain harddisk, ada banyak media penyimpanan lain seperti flashdisk, SD card, dan lain sebagainya. Nah, apapun itu yang memiliki tempat penyimpanan haruslah dipartisi, karena jika tidak maka media tersebut tidak akan bisa dipergunakan. Sesuai namanya, partisi berarti pemisahan atau pembagian. Dalam hal ini maksudnya adalah membagi isi dari media penyimpanan untuk bisa dimanfaatkan masing-masing.

Kita ambil contoh sebuah gedung atau ruangan besar yang masih kosong melompong, untuk dapat menggunakan tempat tersebut maka kita harus membuat sekat-sekat atau membagi ruangan yang ada di sana. Sama halnya dengan media penyimpanan, kita harus melakukan partisi untuk membagi alokasi dari ruangan yang ada sesuai dengan kebutuhan kita.

Beberapa jenis media penyimpanan hadir dengan partisi tunggal, contohnya adalah flashdisk. Tetapi kebanyakan media penyimpanan lain belum di partisi dan hanya terdiri dari sebuah ruangan kosong yang belum dialokasikan. Contohnya adalah harddisk di laptop atau komputer kita. Jika kita ingin memasang sistem operasi dan menyimpan berbagai jenis data dan informasi di dalamnya, maka tentu saja kita harus melakukan partisi terhadap media penyimpanan tersebut.

Selain itu, partisi juga sangat penting karena membantu kita untuk mengatur data yang kita kelola. Contoh yang paling banyak terjadi adalah pada laptop atau komputer, biasanya harddisk dipartisi menjadi 2 atau 3 bagian, pada drive C dipakai untuk file sistem, drive D untuk data penting dan drive E untuk data yang lain.

Partisi juga bermanfaat bagi yang menggunakan lebih dari satu sistem operasi pada komputer yang sama, karena satu partisi saja tidak akan bisa memuat dua sistem operasi. Dan yang tidak kalah penting adalah, dengan partisi akan membuat kecepatan akses terhadap media penyimpanan menjadi lebih baik karena telah dipartisi menjadi ukuran yang lebih kecil.

Setelah partisi dibuat, Anda harus menentukan format sistem media. Contohnya adalah format FAT32 untuk flash, drive NTFS untuk Windows, HFS + untuk Mac, dan ext4 untuk Linux. Setelah itu, kita bisa menyimpan data pada media.

Ketika kita melakukan partisi, pasti kita akan menemukan istilah kata primary, extended dan logical. Ketiganya adalah jenis atau tipe dari partisi yang kita buat. Partisi primer adalah partisi utama media penyimpanan. Di tabel partisi lama, biasanya hanya memuat 4 partisi primer.

Extended adalah partisi yang membungkus partisi logis, posisinya setara dengan partisi primer. Tabel partisi lama biasanya dibagi menjadi 3 partisi utama dan 1 partisi extended.

Partisi extended ini digunakan jika kita membutuhkan lebih dari 4 partisi karena partisi extended dapat dibagi menjadi beberapa partisi logis.

Pengertian Partisi GPT


Informasi mengenai lokasi dan ukuran dari partisi akan disimpan dalam sebuah area yang disebut tabel partisi. Sistem operasi akan membaca area ini terlebih dahulu sebelum berlanjut ke area lainnya. Sebelumnya telah kita singgung mengenai tabel partisi lama yang hanya memuat 4 partisi utama saja. Tabelnya dari MBR atau Master Boot Record yang digunakan sejak tahun 80-an.

Namun sayangnya tabel ini hanya bisa mendukung penyimpanan sampai sebesar 2TB, padahal di era sekarang tentunya banyak yang membutuhkan media penyimpanan lebih dari itu. Oleh itu, tunjukkan jadual pemisahan GPT yang menggantikan peranan MBR.

GPT atau singkatan GUID Partition Table adalah bentuk standar presentasi untuk tabel partisi. Sesuai namanya, tabel partisi ini menggunakan GUID atau Global Unique Identifiers, yaitu 128 bit angka yang digunakan untuk mengidentifikasi Informasi yang ada dalam sistem komputer.

Meskipun itu adalah bagian dari mode UEFI, tabel partisi GPT juga digunakan untuk beberapa sistem BIOS. Ini disebabkan oleh keterbatasan tabel partisi MBR yang hanya menggunakan 32 bit untuk menyimpan alamat logis dan informasi ukuran pada disk 512-byte tradisional. sementara tabel partisi GPT mengalokasikan 64 bit untuk menyimpan alamat logis ini.

Hampir semua sistem operasi komputer saat ini mendukung tabel partisi GPT ini. Beberapa diantaranya seperti macOS dan Microsoft Windows x86 mendukung proses booting menggunakan tabel partisi GPT hanya pada sistem yang memakai firmware EFI. Tetapi beberapa sistem operasi lain, seperti FreeBSD dan Linux, dapat boot menggunakan tabel partisi GPT dari sistem yang menggunakan sistem EFI atau sistem BIOS.

Perbedaan Partisi GPT dan MBR


Seperti disebutkan sebelumnya, tabel partisi GPT tampaknya menggantikan tabel partisi MBR yang memiliki beberapa keterbatasan. Yang paling jelas terlihat adalah bahwa tabel partisi MBR hanya bisa menyediakan maksimal 4 partisi primary saja dan hanya bisa mengelola media penyimpanan yang berukuran sampai sebesar 2 TB.
Partisi MBR hanya dapat membuat 4 partisi primary
Partisi MBR hanya dapat membuat 4 partisi primary 

Perkembangan teknologi tentu saja menciptakan lebih banyak data dan informasi untuk disimpan, sehingga tabel partisi MBR yang disediakan tentu tidak lagi memadai.

Tampilan tabel partisi GPT dianggap sebagai solusi untuk masalah ini karena memiliki hingga 128 partisi primer dan tidak memiliki batasan ukuran media penyimpanan yang dapat dikelola. 9,4 ZB (Zettabyte). Dengan demikian, batasan 4 partisi utama tidak lagi berlaku pada GPT ini. Kita dapat, sesuka hati, mengatur jumlah partisi primary, extended dan logical yang diinginkan.
Partisi GPT dapat membuat sampai dengan 128 partisi primary
Partisi GPT dapat membuat sampai dengan 128 partisi primary

Selain itu tabel partisi MBR sangat bergantung pada sektor pertamanya, karena segala informasi tentang partisi berada di sana. Jika sektor ini rusak atau corrupt maka disk tersebut tidak akan bisa bekerja dan kita akan kehilangan akses terhadap data. Tetapi ini tidak akan terjadi di tabel partisi GPT karena duplikasi informasi dilakukan. Karena itu, jika sektor pertama rusak, hasil duplikat hasil disk tetap bisa berjalan dengan baik.

Satu-satunya kekurangan GPT mungkin pada OS yang mendukungnya. Beberapa sistem operasi yang disebutkan di atas, seperti Linux, mendukung GPT. Tetapi untuk Windows hanya bisa booting melalui sistem yang berbasis UEFI dan memiliki versi 64 bit. Meskipun tabel partisi MBR dapat digunakan untuk semua sistem operasi, lama dan baru. Dengan demikian kita perlu memperhatikan spesifikasi dari sistem operasi kita dahulu sebelum menentukan akan memakai tabel partisi yang mana.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Partisi GPT Beserta Perbedaannya dengan MBR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel